Geunang Geudong, artinya genangan air. Geunang dalam bahasa Indonesia dimaknai sebagai air yang tergenang, Geudong artinya besar atau berdinding. Geunang Geudong memang seperti cekungan raksasa, memancarkan mata melimpah hingga membentuk sebuah danau. Sebuah danau raksasa berair payau. Aneh memang karena danau ini tidak berada di pinggiran pantai tetapi berair payau. Dahulu, sekelilingnya adalah perkebunan karet.
Tak ada yang tahu persis bagaimana terjadinya danau seluas 5 kilometer ini. Ia juga tidak populer menjadi tempat wisata. Syarifah, pemilik penginapan tempat kami menginap bercerita bahwa puluhan tahun silam danau tersebut hanyalah sebuah kolam kecil. Bertahun-tahun, luasnya terus bertambah. Ia masih ingat betul, waktu kecil ia sering bermain ke sana. ”Aneh juga, luasnya terus bertambah, tapi tidak tahu apa sebabnya,” kata Syarifah. Senada dengannya, Mulyadi, salah seorang pegawai Dinas Pariwisata Aceh Barat juga mengatakan demikian. ”Dulu sekelilingnya ini adalah kebun karet rakyat,” katanya seraya menunjuk ke batas selatan Danau ini. Hamparan pohon karet terlihat di kejauhan, mencoba mengalahkan pekatnya warna air payau danau ini.
Hamzah, salah satu masyarakat di Desa Putim, punya cerita lain tentang asal usul danau ini, menurutnya dahulu kala, adalah tiga orang pawang yang datang ke daerah tersebut. Mereka kehausan. Untuk memuaskan dahaga, mereka menggali tanah untuk mendapatkan air. Saat itulah munculan mata air dari lubang-lubang tanah yang mereka gali. ”Jadilah seperti sekarang, makin luas dan makin luas,”katanya lagi.
Meski tak populer, danau yang berjarak 20 kilometer dari pusat kota Meulaboh ini, sangat menarik untuk dijadikan objek wisata. Hamparan padang rumput hijau berbukit, capung-capung yang berterbangan menantang birunya langit Meulaboh, Danau yang tenang, pemandangan yang hijau, layak untuk diperhitungkan. Sayangnya belum ada penanganan yang serius. ”Memang belum ada penanganan yang serius,” kata Mulyadi. ”Tapi kami dari dinas pariwisata melihat tempat ini sangat potensial,” tambah Mulyadi lagi.
Menurutnya, daerah-daerah yang berpotensi wisata di meulaboh dapat dikembangkan tanpa melanggar syariat Islam. Menjadikan daerah wisata di kota ini sebagai daerah wisata keluarga. ”Daerah wisata kan tidak selalu identik dengan perbuatan maksiat,” kata Mulyadi lagi. Meulaboh kaya dengan berbagai keindahan. Tarian Lanup Rampuannya, tari Saman, sampai pertunjukan cerita rakyat PMTOH yang juga sempat kami saksikan.
Fasilitas yang terdapat di Geunang Geudong :
Acara balap sampan di geunang geudong :
Tak ada yang tahu persis bagaimana terjadinya danau seluas 5 kilometer ini. Ia juga tidak populer menjadi tempat wisata. Syarifah, pemilik penginapan tempat kami menginap bercerita bahwa puluhan tahun silam danau tersebut hanyalah sebuah kolam kecil. Bertahun-tahun, luasnya terus bertambah. Ia masih ingat betul, waktu kecil ia sering bermain ke sana. ”Aneh juga, luasnya terus bertambah, tapi tidak tahu apa sebabnya,” kata Syarifah. Senada dengannya, Mulyadi, salah seorang pegawai Dinas Pariwisata Aceh Barat juga mengatakan demikian. ”Dulu sekelilingnya ini adalah kebun karet rakyat,” katanya seraya menunjuk ke batas selatan Danau ini. Hamparan pohon karet terlihat di kejauhan, mencoba mengalahkan pekatnya warna air payau danau ini.
Hamzah, salah satu masyarakat di Desa Putim, punya cerita lain tentang asal usul danau ini, menurutnya dahulu kala, adalah tiga orang pawang yang datang ke daerah tersebut. Mereka kehausan. Untuk memuaskan dahaga, mereka menggali tanah untuk mendapatkan air. Saat itulah munculan mata air dari lubang-lubang tanah yang mereka gali. ”Jadilah seperti sekarang, makin luas dan makin luas,”katanya lagi.
Meski tak populer, danau yang berjarak 20 kilometer dari pusat kota Meulaboh ini, sangat menarik untuk dijadikan objek wisata. Hamparan padang rumput hijau berbukit, capung-capung yang berterbangan menantang birunya langit Meulaboh, Danau yang tenang, pemandangan yang hijau, layak untuk diperhitungkan. Sayangnya belum ada penanganan yang serius. ”Memang belum ada penanganan yang serius,” kata Mulyadi. ”Tapi kami dari dinas pariwisata melihat tempat ini sangat potensial,” tambah Mulyadi lagi.
Menurutnya, daerah-daerah yang berpotensi wisata di meulaboh dapat dikembangkan tanpa melanggar syariat Islam. Menjadikan daerah wisata di kota ini sebagai daerah wisata keluarga. ”Daerah wisata kan tidak selalu identik dengan perbuatan maksiat,” kata Mulyadi lagi. Meulaboh kaya dengan berbagai keindahan. Tarian Lanup Rampuannya, tari Saman, sampai pertunjukan cerita rakyat PMTOH yang juga sempat kami saksikan.
Fasilitas yang terdapat di Geunang Geudong :
- Tempat Singgah bagi pengunjunG
- bebek
- terdapat cafe-cafe dilokasi
- Gampong aneuk yang dilaksanakan pada tanggal 09 agustus 2009 yang di hadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan Republik indonesia Meutia Hatta.
- Acara balap sampan yang dilaksanakan sekita bulan februari 2010 yang di ikuti oleh sekitar 60 team yang berasal dari panton reu, woyla, nagaraya, aceh jaya
- Dan event - event yang lain.
Acara balap sampan di geunang geudong :